Minggu, 22 Oktober 2017

Ilmu Budaya Dasar ( Manusia)

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. 

Secara biologis, manusia dapat diklasifikasikan sebagaia homospesies (bahasa latin yang berarti “Manusia yang tahu” sebuah spesies primate dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.

1.      Zakiyah Darajat (1994) bahwa manusia dalam pandangan kebendaan hanyalah merupakan sekepal tanah di bumi. Dari bumi asal kejadiannya, di bumi di berjalan,dari bumi dia makan dan ke dalam bumi pula dia kembali.
2.      Poewadarminta (1983) bahwa manusia adalah makhluk yang berakal budi (lawan dari binatang). 

3.      Syahminan Zaini (1984) bahwa definisi manusia adalah bagian dari alam besar yang ada di Bumi, sebagian dari makhluk yang bernyawa. 
4.      Bapak Abbas Mahmud al-Aqqad bahwa manusia adalah orang orang yang bertanggung jawab, diciptakan dengan sifat sifat ketuhanan
5.      Bapak Sokrates, manusia adalah makhluk yang hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar. Cukup aneh, akan tetapi pada masa itu cukup untuk menggambarkan apa itu manusia, walaupun hanya sebatas morfologi atau penampakan luar saja.
6.      Aristoteles, seorang pemikir hebat, memberikan definisi manusia sebagai “Zoon politicon”, atau sebagai makhluk sosial. Sosial yang dimaksud disini adalah mampu berinteraksi dengan makhluk makhluk lainnya. 
8.      Upanisads, pengertian manusia adalah kombinasi dari unsur unsur roh atau atman, jiwa, pikiran dan prana/jasad fisik. 
  1. Linneaus, seorang ahli biologi bahwa manusia adalah “Homo sapiens”. Homo sapiens merupakan bahasa latin yang berarti makhluk yang berakal budi atau memiliki akal (akan dijelaskan dalam pengertian akal).
  2. Kees Bertens bahwa manusia adalah suatu makhluk yang terdiri atas dua unsur yang tidak dapat dinyatakan kesatuannya. Hal yang dimaksud adalah roh atau jiwa beserta tubuhnya tidak dapat ditampakkan menjadi dua bagian. 
  3. I Wayan Watra manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
  4. Abineno J. I bahwa definisi manusia adalah sebuah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana” . Dalam juga yang pengertian manusia menurut Bapak yang satu ini.
  5.  Paula J.C dan Ibu Janet W.K adalah makhluk yang terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mampu mengembang tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.                                      
  6. Raves manusia yaitu sebagai “Homo loquen” pengertian manusia adalah makhluk yang pandai berbahasa dan menjelmakan pikiran dan perasaan dalam kata kata yang tersusun.
  7. Bergson, manusia yaitu “Homo faber”, Menurutnya pengertian manusia adalah makhluk yang pandai membuat alat pertukangan. 
  8. Menurut Huizinga, manusia sebagai “Homo ludens”, sedikit aneh tapi bila kita perhatikan manusia dengan seksama, bisa juga menggambarkan apa itu manusia. Menurutnya, manusia adalah makhluk yang suka bermain. 
  9. Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany bahwa manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
  10. Nicolaus D. dan A. Sudiarja bahwa pengertian manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena manusia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu benda.

Kemudian apa yang dapat kita simpulkan dari pengertian manusia dan beberapa istilah manusia diatas:
Kesimpulan umum tentang manusia
            Manusia adalah makhluk yang berakal, inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain
  1. Manusia adalah makhluk yang bertanggungjawab atas tugas tugas kekhalifaannya (pelestari atas Bumi dan isinya).
  2. Manusia adalah makhluk yang diciptakan dari tanah dan selanjutnya berproses mengikuti hukum alam.
  3. Manusia adalah makhluk yang memiliki sifat sifat ketuhanan yang terbatas.
Nama Lain/ Istilah lain Manusia:
a.     Homo Sapiens
  1. Zoon politicon
  2. Homo ludens
  3. Homo faber
  4. Homo loquen
  5. Homo economicus
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
1. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak, sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Setiap manusia memiliki keunikan dan cirri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
2.    Manusia sebagai makhluk sosial
Sebagai manusia social tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma dalam kehidupan berkelompok mereka. Dalam kelindan berbagai keterciptaan itulah ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan.
Ilmu pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum atau teori ilmiah sebagai hasil statis kegiatan utamanya. Ilmu pengetahuan harus dipandang juga sebagai sebuah proses, sebuah kegiatan, dan tentu saja sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh para ilmuwan.
Manusia adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik 
Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat. Faktor-faktor itu adalah:
1.      Adanya dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau jenisnya.
2.       Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3.      Karena terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari lingkungannya.
4.      Adanya kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan, dan lain-lain.
Faktor-faktor lain yang dapat mengatakan manusia adalah makhluk sosial, yaitu :
a.         Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b.        Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain
c.          Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d.        Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Secara alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai pelaku dan sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia terhadap lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu memelihara lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan. Bagaimana manusia mensikapi dan mengelola lingkungannya pada akhirnya akan mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.
Manusia sebagai makhluk budaya Budaya atau Kebudayaan perbedaan mendasar antara manusia dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah makhluk berbudaya, hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang sangat berharga oleh Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau akal itulah manusia dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupannya sangat jauh berbeda dengan kehidupan hewan.

Oleh karena, itu manusia sering disebut makhluk social budaya, artinya makhluk yang harus hidup bersama dengan manusia lain dalam satu kesatuan yang disebut dengan masyarakat. Disamping itu, manusia adalah makhluk yang menciptakan kebudayaan dengan berbudaya itulah manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya. Manusia tidak dapat dilepas dari kebudayaan, dimana ada manusia disitu ada kebudayaan.kapankah kebudayaan mulai ada dimuka bumi? bersamaan dengan mulai adanya umat manusia dimuka bumi ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar