Senin, 31 Maret 2014

Wawasan Nusantara

Pemerintahan dan rakyat memerlukan suatu konsepsi berupa wawasan nasional untuk menyelenggarakan kehidupannya. Wawasan ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa. Kata “wawasan” berasal dari kata wawas (bahasa jawa)->memandang atau melihat. Sedangkan akhiran ”an” yang berarti cara penglihatan atau cara pandang. Menurut istilah wawasan adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesiamengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.Nilai – nilai Pancasila yang mendasari pengembangan wawasan nasionala.    Penerapan Hak Asasi Manusia (HAM), seperti memberi kesempatan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.b.    Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.c.    Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Fungsi Wawasan Nusantara a.    Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.

b.    Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.

c.    Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
d.    Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga

Batasan dan tantangan negara Republik Indonesiaa.       Dr. Soetomo meliputi batas Hindia Belanda,

b.      Moh. Yamin menyatakan Indonesia meliputi Sumatera, Sunda Kecil, Borneo, Selebes, Maluku- Ambon, Semenanjung Melayu, Papua.

c.       Ir. Soekarno menyatakan kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan. Wawasan nasional bangsa Indonesia tidak mengembagkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan. Ajaran wawasan nasional bangsa Indonesia menyatakan bahwa : Ideologi digunakan sebagai landasan Idiil dalam menentukan politik nasional.

Dasar Pemikiran Wawasan Nasional Indonesia

a.       Latar belakang pemikiran berdasarkan falsafah Pancasila
b.      Latar belakang pemikiran aspek Kewilayahan Nusantara
c.       Latar belakang pemikiran aspek Sosial Budaya Bangsa Indonesia
d.      Latar belakang pemikiran aspek Kesejahteraan Bangsa Indonesia

Ajaran Dasar  Wawasan Nusantaraa.       Wawasan nusantara sebagai Wawasan Nasional Indonesia     
Cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannyayang serba beragam dan       bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah dan tetap menghargai serta               menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai suatu nasional

b.      Landasan Idiil : Pancasila
           Pancasila mencerminkan nilai keseimbangan, keserasian, keselarasan, persatuan dan kesatuan,                  kekeluargaan, kebersamaan dan kearifan dalam membina kehidupan nasional.

c.       Landasan konstitusional : UUD 1945
         UUD 1945 seharusnya dan sewajarnya menjadi landasan konstitusional dari Wawasan Nusantara          yang merupakan cara pandang bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan                 bernegara

            Asas Wawasan Nusantara :

a.       Kepentingan yang sama
b.      Keadilan
c.       Kejujuran
d.      Solidaritas
e.       Kerjasama
f.       Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama  PAHAM KEKUASAAN

1.      Imperalisme
Sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang.
Imperalisme dibagi menjadi 2,yaitua.       Imperialisme Kuno (Ancient Imperialism). Semboyan gold, gospel, and glory (kekayaan, penyebaran agama dan kejayaan). Tujuannya negara merebut negara lain untuk menyebarkan agama, mendapatkan kekayaan dan menambah kejayaannyab.      Imperialise modern (Kemajuan ekonomi). Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas. Pembagian Macam-Macam Imperalismea.       Imperialisme politik, Si imperialis hendak mengusai segalanya dari suatu negara lain. Negara yang                  direbutnya itu merupakan jajahan.b.      Imperialisme Ekonomi. Si imperialis hendak menguasai hanya ekonominya saja dari suatu negara lain.           Akan tetapi, Imperialisme ekonomi inilah yang dapat  menggantikan imperialisme politik.c.       Imperialisme Kebudayaan. Si imperialis hendak menguasai jiwa (de geest, the mind) dari suatu negara         lain. Imperialisme ini sangat berbahaya, karena masuknya gampang, tidak terasa oleh yang akan dijajah         dan jika berhasil sukar sekali dapat membebaskan diri kembali.
d.      Imperialisme Militer (Military Imperialism). Si imperialis hendak menguasai kedudukan militer dari              suatu negara Akibat imperalisme :a.       Bidang Politik
-       Terciptanya tanah-tanah jajahan-       Politik pemerasan-       Berkorbarnya perang colonial-       Timbulnya politik dunia (wereldpolitiek)-       Timbulnya nasionalisme 
b.      Bidang Ekonomi
-       Negara imperialis merupakan pusat kekayaan, negara jajahan lembah kemiskinan-       Industri si imperialis menjadi besar, perniagaan bangsa jajahan lenyap-       Perdagangan dunia meluas-       Adanya lalu-lintas dunia (wereldverkeer)-       Kapital surplus dan penanamna modal di tanah jajahan-       Kekuatan ekonomi penduduk asli tanah jajahan lenyapc.       Bidang Sosial
-        Si imperialis hidup mewah sementara yang dijajah serba kekurangan-       Si imperialis maju, yang dijajah mundur
-       Rasa harga diri lebih pada bangsa penjajah, rasa harga diri kurang pada bangsa yang dijajah-       Segala hak ada pada si imperialis, orang yang dijajah tidak memiliki hak apa-apa-        Munculnya gerakan Eropa-isasi. 2.      Nasionalisme
        Satu paham yang meciptkan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara dengan mewujudkan satu       konsep idntitas bersama untuk sekelompok manusia. Beberapa bentuk Nasionalismea.     

Nasionalisme   kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalisme dimana           negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendak rakyat"; "perwakilan          politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseaudan menjadi bahan-bahan tulisan.
 b.      Nasionalisme etnis adalah sejenis nasionalisme di mana negara memperoleh kebenaran politik dari             budaya asal atau etnis sebuah masyarakat. Dibangun oleh Johann Gottfried von Herder.
 c.       Nasionalisme romantik juga disebut nasionalisme organik, nasonalisme.Dimana negara memperoleh            kebenaran politik dari hasil bangsa atau ras.
 d.      Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh kebenaran politik dari          budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warna kulit, ras dan sebagainya.
 e.       Nasionalisme Kenegaraan adalah  variasi nasionalisme kewarganegaraan, selalu digabungkan dengan        nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehingga diberi lebih keutamaan mengatasi hak              universal dan kebebasan
 f.     Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi politik dari                persamaan agama. Namun demikian, bagi kebanyakan kelompok nasionalis agama hanya merupakan             simbol dan bukannya motivasi utama kelompok tersebut

.TEORI GEOPOLITIK            Geopolitik berasal dari kata “geo” atau “bumi” dan politik “kekuasaan” didasarka pada pertimbangan – pertimbangan dasar menentukan alternative kebijaksanaan nasiona untuk mewujudkan tujuan nasional. Geopilitik Indonesia tentang kekuatan dan kekuasaan didasarkan pada paham perang dan damai serta disesuaikan kondisi dan konstelasi geografis Indonesia. Sedangkan pemahaman tentang negara Kepulauan, yaitu dikembagkan asas archipelago yang menyatakan laut adalah “penghubung” sehingga wilayah negara menjadi satu kesatuan yang utuh sebagai “ Tanah Air”.              Sumber :              Wikipedia               
Lemhanas. 2005. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : PT. Gramedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar