Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi
biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
Secara
biologis, manusia dapat diklasifikasikan sebagaia homospesies (bahasa latin
yang berarti “Manusia yang tahu” sebuah spesies primate dari golongan mamalia
yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
1.
Zakiyah Darajat (1994) bahwa
manusia dalam pandangan kebendaan hanyalah merupakan sekepal tanah di bumi.
Dari bumi asal kejadiannya, di bumi di berjalan,dari bumi dia makan dan ke
dalam bumi pula dia kembali.
2.
Poewadarminta (1983) bahwa
manusia adalah makhluk yang berakal budi (lawan dari binatang).
3.
Syahminan Zaini (1984) bahwa
definisi manusia adalah bagian dari alam besar yang ada di Bumi, sebagian dari
makhluk yang bernyawa.
4.
Bapak Abbas Mahmud al-Aqqad bahwa
manusia adalah orang orang yang bertanggung jawab, diciptakan dengan sifat sifat
ketuhanan
5.
Bapak Sokrates, manusia adalah makhluk yang hidup berkaki dua yang tidak
berbulu dengan kuku datar dan lebar. Cukup aneh, akan tetapi pada masa itu
cukup untuk menggambarkan apa itu manusia, walaupun hanya sebatas morfologi
atau penampakan luar saja.
6.
Aristoteles, seorang pemikir hebat, memberikan definisi manusia sebagai
“Zoon politicon”, atau sebagai makhluk sosial. Sosial yang dimaksud disini
adalah mampu berinteraksi dengan makhluk makhluk lainnya.
8.
Upanisads, pengertian manusia adalah kombinasi dari unsur unsur roh atau
atman, jiwa, pikiran dan prana/jasad fisik.
- Linneaus, seorang ahli biologi bahwa manusia adalah “Homo sapiens”.
Homo sapiens merupakan bahasa latin yang berarti makhluk yang berakal budi
atau memiliki akal (akan dijelaskan dalam pengertian akal).
- Kees Bertens bahwa manusia adalah
suatu makhluk yang terdiri atas dua unsur yang tidak dapat dinyatakan
kesatuannya. Hal yang dimaksud adalah roh atau jiwa beserta tubuhnya tidak
dapat ditampakkan menjadi dua bagian.
- I Wayan Watra manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias
dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
- Abineno J. I bahwa definisi manusia adalah sebuah “tubuh yang berjiwa”
dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang
fana” . Dalam juga yang pengertian manusia menurut Bapak yang satu ini.
- Paula J.C dan Ibu Janet W.K
adalah makhluk yang terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mampu
mengembang tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta
turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai
kemungkinan.
- Raves manusia yaitu sebagai “Homo loquen” pengertian manusia adalah
makhluk yang pandai berbahasa dan menjelmakan pikiran dan perasaan dalam
kata kata yang tersusun.
- Bergson, manusia yaitu “Homo faber”, Menurutnya pengertian manusia
adalah makhluk yang pandai membuat alat pertukangan.
- Menurut Huizinga, manusia sebagai “Homo ludens”, sedikit aneh tapi
bila kita perhatikan manusia dengan seksama, bisa juga menggambarkan apa
itu manusia. Menurutnya, manusia adalah makhluk yang suka bermain.
- Omar Mohammad Al-Toumy Al-Syaibany bahwa manusia adalah mahluk yang
paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah
mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam
pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
- Nicolaus D. dan A. Sudiarja bahwa pengertian manusia adalah bhineka,
tetapi tunggal. Bhineka karena manusia adalah jasmani dan rohani akan
tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu benda.
Kemudian apa
yang dapat kita simpulkan dari pengertian manusia dan beberapa istilah manusia
diatas:
Kesimpulan
umum tentang manusia
Manusia adalah
makhluk yang berakal, inilah yang membedakan manusia dengan makhluk lain
- Manusia adalah makhluk yang
bertanggungjawab atas tugas tugas kekhalifaannya (pelestari atas Bumi dan
isinya).
- Manusia adalah makhluk yang
diciptakan dari tanah dan selanjutnya berproses mengikuti hukum alam.
- Manusia adalah makhluk yang
memiliki sifat sifat ketuhanan yang terbatas.
Nama
Lain/ Istilah lain Manusia:
a. Homo Sapiens
- Zoon politicon
- Homo ludens
- Homo faber
- Homo loquen
- Homo economicus
Manusia
Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
1. Manusia Sebagai Makhluk Individu
Individu berasal dari kata in dan
devided. Dalam Bahasa Inggris in salah satunya mengandung pengertian tidak,
sedangkan devided artinya terbagi. Jadi individu artinya tidak terbagi, atau
satu kesatuan. Dalam bahasa latin individu berasal dari kata individium yang
berarti yang tak terbagi, jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk
menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan tak terbatas. Setiap manusia
memiliki keunikan dan cirri khas tersendiri, tidak ada manusia yang persis
sama.
Karakteristik yang khas dari
seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian
yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor
lingkungan (fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus.
2.
Manusia
sebagai makhluk sosial
Sebagai
manusia social tentu tidak mungkin bisa memisahkan hidupnya dengan manusia
lain. Sudah bukan rahasia lagi bahwa segala bentuk kebudayaan, tatanan hidup,
dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan benturan kepentingan
antara satu manusia dengan manusia lainnya. Sejak zaman prasejarah hingga
sejarah, manusia telah disibukkan dengan keterciptaan berbagai aturan dan norma
dalam kehidupan berkelompok mereka. Dalam kelindan berbagai keterciptaan itulah
ilmu pengetahuan terbukti memainkan peranan signifikan.
Ilmu
pengetahuan tidak hanya dapat dipahami dalam arti sebuah hukum atau teori
ilmiah sebagai hasil statis kegiatan utamanya. Ilmu pengetahuan harus dipandang
juga sebagai sebuah proses, sebuah kegiatan, dan tentu saja sebuah kemampuan
yang harus dimiliki oleh para ilmuwan.
Manusia
adalah makhluk social yang hidup bermasyarakat (zoon politicon). Keutuhan
manusia akan tercapai apabila manusia sanggup menyelaraskan perannya sebagai
makhluk ekonomi dan social. Sebagai makhluk sisoal (homo socialis), manusia
tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi membutuhkan manusia lain
dalam beberapa hal tertentu. Misalnya, dalam lingkungan manusia terkecil yaitu
keluarga. Dalam keluarga, seorang bayi membutuhkan kasih sayang kedua orang
tuanya agae dapat tumbuh dan berkembang secara baik
Dibawah
ini merupakan faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat.
Faktor-faktor itu adalah:
1.
Adanya
dorongan seksual, yaitu dorongan manusia untuk mengembangkan keturunan atau
jenisnya.
2.
Adanya kenyataan bahwa manusia adalah serba
tidak bisa atau sebagai makhluk lemah.karena itu ia selalu mendesak atau
menarik kekutan bersama, yang terdapat dalam perserikatan dengan orang lain.
3.
Karena
terjadinya habit pada tiap-tiap diri manusia. Manusia bermasyarakat karena ia
telah biasa mendapat bantuan yang berfaedah yang diterimanya sejak kecil dari
lingkungannya.
4.
Adanya
kesamaan keturunan, kesamaan territorial, nasib, keyakinan/cita-cita, kebudayaan,
dan lain-lain.
Faktor-faktor
lain yang dapat mengatakan manusia adalah makhluk sosial, yaitu :
a.
Manusia
tunduk pada aturan, norma sosial.
b.
Perilaku
manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain
c.
Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain
d.
Potensi
manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Secara
alamiah manusia berinteraksi dengan lingkungannya, manusia sebagai pelaku dan
sekaligus dipengaruhi oleh lingkungan tersebut. Perlakuan manusia terhadap
lingkungannya sangat menentukan keramahan lingkungan terhadap kehidupannya
sendiri. Manusia dapat memanfaatkan lingkungan tetapi perlu memelihara
lingkungan agar tingkat kemanfaatannya bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan.
Bagaimana manusia mensikapi dan mengelola lingkungannya pada akhirnya akan
mewujudkan pola-pola peradaban dan kebudayaan.
Manusia
sebagai makhluk budaya Budaya atau Kebudayaan perbedaan mendasar antara manusia
dengan makhluk yang lain (hewan) ialah bahwa manusia adalah makhluk berbudaya,
hal ini disebabkan karena manusia diberi anugrah yang sangat berharga oleh
Tuhan, yaitu budi atau pikiran.dengan kemampuan budi atau akal itulah manusia
dapat menciptakan kebudayaan yang menyebabkan kehidupannya sangat jauh berbeda
dengan kehidupan hewan.
Oleh
karena, itu manusia sering disebut makhluk social budaya, artinya makhluk yang
harus hidup bersama dengan manusia lain dalam satu kesatuan yang disebut dengan
masyarakat. Disamping itu, manusia adalah makhluk yang menciptakan kebudayaan
dengan berbudaya itulah manusia berusaha mencukupi kebutuhan hidupnya. Manusia
tidak dapat dilepas dari kebudayaan, dimana ada manusia disitu ada
kebudayaan.kapankah kebudayaan mulai ada dimuka bumi? bersamaan dengan mulai
adanya umat manusia dimuka bumi ini